Wednesday, 26 November 2008
Cara menambahkan Subtitle pada film
Bingung...dan barangkali kita hanya akan melihat aksi-aksi para bintang film kesukaan hasil download -an kita tanpa mengerti apa kata-kata yang diucapkan...hanya sepatah dua kata yang bisa kita ngerti....wah pasti gak puas dong....nontonnya...
Nah ini ada cara utk menambahkan subtitle (terjemahan) ke film yang kita download
1. klik "kanan" pada file film yang akan kita tambahkan subtitle
2. pilih tab "summary"-->perhatikan frame rate - nya (itu nanti yang akan kita cari)
3. download subtitle di sini "www.subtitleseeker.com" atau cari di mesin google sesuai dengan judul
film dan bahasa subtitle yang ingin kita pakai, dan yang sesuai frame rate nya dengan file film.
4. setelah itu ganti nama file subtitle tersebut sesuai dengan nama file film....
5. taruh file2 tersebut dalam satu folder...
6. dan silah kan anda menikmati pertunjukan film-nya
7. yang tidak kalah penting siapkan kopi susu + camilan nya...hehehe
SELAMAT MENIKMATI
Oh ya...untuk mengedit subtitle silahkan download program 'subtitle workshop' di urosoft
Labels:
Tip Triks
Sunday, 23 November 2008
Sistem Penanggalan jawa
Sistim Penanggalan Jawa merupakan sistem penanggalan yang lebih lengkap dan komprehensif apabila dibandingkan dengan sistim penanggalan lainnya, lengkap dan komprehensifnya adalah suatu pembuktian bahwa ketelitian Jawa dalam mengamati kondisi dan pengaruh seluruh alam semesta terhadap planet bumi seisinya termasuk pengaruh kepada pranatan kehidupan manusia, dapat disampaikan antara lain adanya rumusan tata penanggalan jawa sebagai berikut :
1. Pancawara – Pasaran;
Perhitungan hari dengan siklus 5 harian :
1. Kliwon / Kasih
2. Legi / Manis
3. Pahing / Jenar
4. Pon / Palguna
5. Wage / Kresna / Langking.
2. Sadwara – Paringkelan,
Perhitungan hari dengan siklus 6 harian :
1. Tungle / Daun 4. Paningron / Mina / Ikan
2. Aryang / Manusia 5. Uwas / Peksi / Burung
3. Wurukung / Hewan 6. Mawulu / Taru / Benih
3. Saptawara – Padinan,
Perhitungan hari dengan siklus 7 harian :
1. Minggu / Radite 5. Kemis / Respati
2. Senen / Soma 6. Jemuwah / Sukra
3. Selasa / Anggara 7. Setu / Tumpak / Saniscara
4. Rebo / Budha
4. Hastawara – Padewan,
Perhitungan hari dengan siklus 8 harian :
1. Sri 5. Rudra
2. Indra 6. Brahma
3. Guru 7. Kala
4. Yama 8. Uma
5. Sangawara – Padangon,
Perhitungan hari dengan siklus 9 harian :
1. Dangu / Batu 6. Wogan / Ulat
2. Jagur / Harimau 7. Tulus / Air
3. Gigis / Bumi 8. Wurung / Api
4. Kerangan / Matahari 9. Dadi / Kayu
5. Nohan / Rembulan
6. Wuku,
Perhitungan hari dengan siklus mingguan dari 30 wuku :
01. Sinta 16. Pahang
02. Landhep 17. Kuruwelut
03. Wukir 18. Marakeh
04. Kurantil 19. Tambir
05. Tolu 20. Medhangkungan
06. Gumbreg 21. Maktal
07. Warigalit 22. Wuye
08. Warigagung 23. Manahil
09. Julungwangi 24. Prangbakat
10. Sungsang 25. Bala
11. Galungan 26. Wugu
12. Kuningan 27. Wayang
13. Langkir 28. Kulawu
14. Mandhasiya 29. Dhukut
15. Julungpujud 30. Watugunung
7. Sasi Jawa – ada 12 :
01. Sura 07. Rejeb
02. Sapar 08. Ruwah
03. Mulud 09. Poso
04. Bakdomulud 10. Sawal
05. Jumadilawal 11. Dulkangidah
06. Jumadilakhir 12. Besar
8. Tahun Jawa – ada 8 :
01. Alip 05. Dal
02. Ehe 06. Be
03. Jimawal 07. Wawu
04. Je 08. Jimakir
9. Windu – umurnya 8 tahun :
01. Adi / Linuwih 03. Sengara / Panjir
02. Kuntara 04. Sancaya / Sarawungan
10. Lambang – umurnya 8 tahun jumlahnya ada 2 :
01. Lambang Langkir dan
02. Lambang Kulawu.
11. Kurup – umurnya 15 windu atau 120 tahun,
ada 7 kurup (menurut tanggal 1 Suro tahun Alip) :
01. Senen / Isananiyah 05. Jemuwah / Jamngiyah
02. Selasa / Salasiyah 06. Setu / Sabtiyah
03. Rebo / Arbangiyah 07. Akad / Akdiyah
04. Kemis / kamsiyah
12. Mangsa- jumlahnya 12 :
01. Kasa / Kartika 07. Kapitu / Palguna
02. Karo / Pusa 08. Kawolu / Wisaka
03. Katiga / Manggasri 09. Kasanga / Jita
04. Kapat / Setra 10. kasepuluh / Srawana
05. Kalima / Manggala 11. kasewelas / Sadha
06. Kanem / Maya 12. Karolas / Asuji
Sistim Penanggalan Jawa ini disebut juga Penanggalan Jawa Candrasangkala atau perhitungan penanggalan bedasarkan peredaran Bulan mengitari Bumi.
Sumber: Yayasan Sekarjagad
1. Pancawara – Pasaran;
Perhitungan hari dengan siklus 5 harian :
1. Kliwon / Kasih
2. Legi / Manis
3. Pahing / Jenar
4. Pon / Palguna
5. Wage / Kresna / Langking.
2. Sadwara – Paringkelan,
Perhitungan hari dengan siklus 6 harian :
1. Tungle / Daun 4. Paningron / Mina / Ikan
2. Aryang / Manusia 5. Uwas / Peksi / Burung
3. Wurukung / Hewan 6. Mawulu / Taru / Benih
3. Saptawara – Padinan,
Perhitungan hari dengan siklus 7 harian :
1. Minggu / Radite 5. Kemis / Respati
2. Senen / Soma 6. Jemuwah / Sukra
3. Selasa / Anggara 7. Setu / Tumpak / Saniscara
4. Rebo / Budha
4. Hastawara – Padewan,
Perhitungan hari dengan siklus 8 harian :
1. Sri 5. Rudra
2. Indra 6. Brahma
3. Guru 7. Kala
4. Yama 8. Uma
5. Sangawara – Padangon,
Perhitungan hari dengan siklus 9 harian :
1. Dangu / Batu 6. Wogan / Ulat
2. Jagur / Harimau 7. Tulus / Air
3. Gigis / Bumi 8. Wurung / Api
4. Kerangan / Matahari 9. Dadi / Kayu
5. Nohan / Rembulan
6. Wuku,
Perhitungan hari dengan siklus mingguan dari 30 wuku :
01. Sinta 16. Pahang
02. Landhep 17. Kuruwelut
03. Wukir 18. Marakeh
04. Kurantil 19. Tambir
05. Tolu 20. Medhangkungan
06. Gumbreg 21. Maktal
07. Warigalit 22. Wuye
08. Warigagung 23. Manahil
09. Julungwangi 24. Prangbakat
10. Sungsang 25. Bala
11. Galungan 26. Wugu
12. Kuningan 27. Wayang
13. Langkir 28. Kulawu
14. Mandhasiya 29. Dhukut
15. Julungpujud 30. Watugunung
7. Sasi Jawa – ada 12 :
01. Sura 07. Rejeb
02. Sapar 08. Ruwah
03. Mulud 09. Poso
04. Bakdomulud 10. Sawal
05. Jumadilawal 11. Dulkangidah
06. Jumadilakhir 12. Besar
8. Tahun Jawa – ada 8 :
01. Alip 05. Dal
02. Ehe 06. Be
03. Jimawal 07. Wawu
04. Je 08. Jimakir
9. Windu – umurnya 8 tahun :
01. Adi / Linuwih 03. Sengara / Panjir
02. Kuntara 04. Sancaya / Sarawungan
10. Lambang – umurnya 8 tahun jumlahnya ada 2 :
01. Lambang Langkir dan
02. Lambang Kulawu.
11. Kurup – umurnya 15 windu atau 120 tahun,
ada 7 kurup (menurut tanggal 1 Suro tahun Alip) :
01. Senen / Isananiyah 05. Jemuwah / Jamngiyah
02. Selasa / Salasiyah 06. Setu / Sabtiyah
03. Rebo / Arbangiyah 07. Akad / Akdiyah
04. Kemis / kamsiyah
12. Mangsa- jumlahnya 12 :
01. Kasa / Kartika 07. Kapitu / Palguna
02. Karo / Pusa 08. Kawolu / Wisaka
03. Katiga / Manggasri 09. Kasanga / Jita
04. Kapat / Setra 10. kasepuluh / Srawana
05. Kalima / Manggala 11. kasewelas / Sadha
06. Kanem / Maya 12. Karolas / Asuji
Sistim Penanggalan Jawa ini disebut juga Penanggalan Jawa Candrasangkala atau perhitungan penanggalan bedasarkan peredaran Bulan mengitari Bumi.
Sumber: Yayasan Sekarjagad
Labels:
Artikel,
Kebudayaan Jawa
Thursday, 20 November 2008
Charles Dickens
“Ada orang besar yang membuat setiap orang merasa kecil di hadapannya,tetapi orang besar yang sejati adalah orang yang membuat setiap orang merasa besar.”
Labels:
Kata Mutiara
Aldous Huxley
Hanya satu hal di dunia ini yang dapat anda perbaiki,
yakni diri anda sendiri
yakni diri anda sendiri
Labels:
Kata Mutiara
Tuesday, 18 November 2008
Putra Kolong
Bayiku menangis lusu
di rumah tengah kota berlorong angin
rebah.. terkubur dengkur roda bergelinding
ku peluk bayiku malang
ku ayunkan lagu hampa
beriring derap bising acuh
meluncur lirih tuk hantarkan
sayang hangatku...
Hening dan sepi
bergegas menjengukku
pekik liang rana tak mampu berjerit tangis
telantarkan napas asa
terberai menjelajah angkasa
tak kurela tetes peluh mata
hilangkan ngiang tangis sedihmu
yang berderit lemah dikaki fajar
biar aku bersimpuh diam disini
meratap lunglai
bayiku yang tersapu angin...
Created by: Om_sip
di rumah tengah kota berlorong angin
rebah.. terkubur dengkur roda bergelinding
ku peluk bayiku malang
ku ayunkan lagu hampa
beriring derap bising acuh
meluncur lirih tuk hantarkan
sayang hangatku...
Hening dan sepi
bergegas menjengukku
pekik liang rana tak mampu berjerit tangis
telantarkan napas asa
terberai menjelajah angkasa
tak kurela tetes peluh mata
hilangkan ngiang tangis sedihmu
yang berderit lemah dikaki fajar
biar aku bersimpuh diam disini
meratap lunglai
bayiku yang tersapu angin...
Created by: Om_sip
Labels:
Puisi
Satu tanya untuk Tina
Created by Om_sip
Malang, 21 Agustus 2006
Apa kabarmu sahabat...
seakan sudah lama kita tak bertemu
meski wajah samarmu kerap menghampiri kerinduan
meski tak sering suara akrab
melintasi labirin telinga
terjerat dinding-dinding gendang pekak
menghadang kata di tepian bayang ingatan
keluh kesah dalam kebisuan tak dapat
kubagi sama layaknya dengan kebahagiaan...
pantaskah aku bersedih sedu
melihat tirai lambu gelap pekatkan
ruang singgahku?
Entah...
Sahabat bila satu saat kelak
waktu meremah kembali kebisuanmu
duduklah di meja temu
kita kan tertawa malu
sembari menenggak kerinduan
itu harap ku...
Malang, 21 Agustus 2006
Apa kabarmu sahabat...
seakan sudah lama kita tak bertemu
meski wajah samarmu kerap menghampiri kerinduan
meski tak sering suara akrab
melintasi labirin telinga
terjerat dinding-dinding gendang pekak
menghadang kata di tepian bayang ingatan
keluh kesah dalam kebisuan tak dapat
kubagi sama layaknya dengan kebahagiaan...
pantaskah aku bersedih sedu
melihat tirai lambu gelap pekatkan
ruang singgahku?
Entah...
Sahabat bila satu saat kelak
waktu meremah kembali kebisuanmu
duduklah di meja temu
kita kan tertawa malu
sembari menenggak kerinduan
itu harap ku...
Labels:
Puisi
Topeng
Created by Om_sip
Wajahmu tercipta begitu indah
membuat orang terkagum pada dirimu
tapi siapakah engkau...
wajah gelap dalam balutan topeng Kunti
durgakah engkau atau...
siapa engkau
Ah...wajahku dan wajahmu pasti tak jauh beda
hanya topeng-topeng itu yang buat
aku dan kamu berbeda...
Maukah kau dan aku membukanya...
ingin kulihat wajah lugumu pada
cermin hatiku
karna aku pun sudah bosan dengan
topeng-topeng hidup itu...
Wajahmu tercipta begitu indah
membuat orang terkagum pada dirimu
tapi siapakah engkau...
wajah gelap dalam balutan topeng Kunti
durgakah engkau atau...
siapa engkau
Ah...wajahku dan wajahmu pasti tak jauh beda
hanya topeng-topeng itu yang buat
aku dan kamu berbeda...
Maukah kau dan aku membukanya...
ingin kulihat wajah lugumu pada
cermin hatiku
karna aku pun sudah bosan dengan
topeng-topeng hidup itu...
Labels:
Puisi
Surat untuk Nenek
Created by Om_sip
Salam Hangat
Apa kabar nenekku...yang kini terasing dalam jeruji kebebasan
aku mungkin tak mengenal siapa engkau
engkau pun mungkin tak mengenal aku
tapi aku berharap semoga
tarian pena ku ini dapat memberi arti
dan sedikit penghiburan yang tak kunjung tiba
pada hari-hari penantianmu
Nek...sebenarnya aku malu merangkai pengharapan
dan perhatian hanya dalam secarik kertas usang
yang tak akan sebanding dengan jasamu dulu...
saat tanganmu masih kuat, saat tubuh wanitamu
perkasa menimang anak-anakmu, saat engkau dengan rela
menyerahkan jiwa raga memupuk benih mungilmu...
Nek...lihatlah dirimu kini yang hanya terbungkus kulit renta
dengan beberapa lilitan otot lemah yang mulai lekat pada tulang
ringkih mu...kau hanya bisa duduk dikursi jalanmu dan mungkin kau hanya
bisa terbaring diranjang sakitmu, atau kau hanya bicara
sepanjang hari dengan rekan pengasinganmu...entah apa saja yang
engkau bicarakan(semoga itu bukan serapah untuk anakmu)...
dan terkadang disela hari kosongmu yang panjang kau merangkai sesuatu
dengan tangan gemetarmu sembari memaksa waktu kembali dimana
engkau dan anakmu merajut hari-hari bahagia...
Aku tahu nek...di saat pagi menjelang kau segera bergegas bangun
menengok kanan kiri seperti orang linglung berharap suara riang cucu
kecilmu memanggil, namun ternyata kau hanya sendiri disudut ruang
sempit bersama teman sepimu itu pun bila nasib mu baik...
Tangan-tangan iba yang tak kau harapkan menjadi satu-satunya
tongkat penyambung hidupmu...
Kau sering bertanya pada hatimu yang mulai mengering...
"Kemanakah dunia membawa anakku pergi...,Siapa yang mencongkel mata
hatinya sehingga anakku buta...,mengapa mereka mengajak cucuku berlayar
menjauh dari pelabuhan hatiku..."
Hanya tangis yang bergulir di sela mata sendumu, bukan karena penyesalan
jiwa seorang ibu melainkan kikisan pilu hati yang terlupakan...
Nenekku yang kusayangi (Meski tak kukenal engkau)...pun kau merasa
terbuang dari jiwa durhaka, kau coba tegar berkarang menghadang galau
rindumu, kau sisihkan sedikit ruang batin bagi buah cintamu,
kebijaksanaan menuntun engkau untuk slalu memahami dan memaafkan
perbuatan anakmu (walau tak selalu) diantara pemberontakan naluri
wanitamu...
Ketahuilah nek...anakmu ini sebenarnya ingin kau selalu mendapatkan
yang terbaik (dengan cara yang tak kau mengerti), karena waktu telah
menyandranya dalam kesibukan, tidak ada lagi waktu baginya untuk
menorehkan tinta cinta pada lembaran hidupmu (semoga bukan karena merasa
repot)...percayalah nek, dalam lubuk hatinya dirimu selalu ada dan akan
mengakar dalam setiap syaraf otak sampai akhir perjalanannya (mungkin bila
kau sudah tak menjejak bumi)...
janganlah kau khawatir nek, disudut gelap nurani masih tersisa butiran kasih
walau tak sebanyak yang kau harapkan, tapi lihatlah ketulusan yang terpancar
dari lentera hati...
Nenek yang aku kasihi...jangan engkau khawatir dengan bilur lukamu, aku akan
segera datang membawa seteguk kerinduan agar engkau dapat mengusir sepi hatimu
dan yahkinlah masih ada anak-anak dunia yang akan selalu menghiburmu.
aku juga akan selalu berdoa pada Tuhan agar bait-bait sedihmu ini dapat
mentahirkan buta mata hati anak-anakmu...Amin.
Salam rinduku untukmu dan temanmu....
Salam Hangat
Apa kabar nenekku...yang kini terasing dalam jeruji kebebasan
aku mungkin tak mengenal siapa engkau
engkau pun mungkin tak mengenal aku
tapi aku berharap semoga
tarian pena ku ini dapat memberi arti
dan sedikit penghiburan yang tak kunjung tiba
pada hari-hari penantianmu
Nek...sebenarnya aku malu merangkai pengharapan
dan perhatian hanya dalam secarik kertas usang
yang tak akan sebanding dengan jasamu dulu...
saat tanganmu masih kuat, saat tubuh wanitamu
perkasa menimang anak-anakmu, saat engkau dengan rela
menyerahkan jiwa raga memupuk benih mungilmu...
Nek...lihatlah dirimu kini yang hanya terbungkus kulit renta
dengan beberapa lilitan otot lemah yang mulai lekat pada tulang
ringkih mu...kau hanya bisa duduk dikursi jalanmu dan mungkin kau hanya
bisa terbaring diranjang sakitmu, atau kau hanya bicara
sepanjang hari dengan rekan pengasinganmu...entah apa saja yang
engkau bicarakan(semoga itu bukan serapah untuk anakmu)...
dan terkadang disela hari kosongmu yang panjang kau merangkai sesuatu
dengan tangan gemetarmu sembari memaksa waktu kembali dimana
engkau dan anakmu merajut hari-hari bahagia...
Aku tahu nek...di saat pagi menjelang kau segera bergegas bangun
menengok kanan kiri seperti orang linglung berharap suara riang cucu
kecilmu memanggil, namun ternyata kau hanya sendiri disudut ruang
sempit bersama teman sepimu itu pun bila nasib mu baik...
Tangan-tangan iba yang tak kau harapkan menjadi satu-satunya
tongkat penyambung hidupmu...
Kau sering bertanya pada hatimu yang mulai mengering...
"Kemanakah dunia membawa anakku pergi...,Siapa yang mencongkel mata
hatinya sehingga anakku buta...,mengapa mereka mengajak cucuku berlayar
menjauh dari pelabuhan hatiku..."
Hanya tangis yang bergulir di sela mata sendumu, bukan karena penyesalan
jiwa seorang ibu melainkan kikisan pilu hati yang terlupakan...
Nenekku yang kusayangi (Meski tak kukenal engkau)...pun kau merasa
terbuang dari jiwa durhaka, kau coba tegar berkarang menghadang galau
rindumu, kau sisihkan sedikit ruang batin bagi buah cintamu,
kebijaksanaan menuntun engkau untuk slalu memahami dan memaafkan
perbuatan anakmu (walau tak selalu) diantara pemberontakan naluri
wanitamu...
Ketahuilah nek...anakmu ini sebenarnya ingin kau selalu mendapatkan
yang terbaik (dengan cara yang tak kau mengerti), karena waktu telah
menyandranya dalam kesibukan, tidak ada lagi waktu baginya untuk
menorehkan tinta cinta pada lembaran hidupmu (semoga bukan karena merasa
repot)...percayalah nek, dalam lubuk hatinya dirimu selalu ada dan akan
mengakar dalam setiap syaraf otak sampai akhir perjalanannya (mungkin bila
kau sudah tak menjejak bumi)...
janganlah kau khawatir nek, disudut gelap nurani masih tersisa butiran kasih
walau tak sebanyak yang kau harapkan, tapi lihatlah ketulusan yang terpancar
dari lentera hati...
Nenek yang aku kasihi...jangan engkau khawatir dengan bilur lukamu, aku akan
segera datang membawa seteguk kerinduan agar engkau dapat mengusir sepi hatimu
dan yahkinlah masih ada anak-anak dunia yang akan selalu menghiburmu.
aku juga akan selalu berdoa pada Tuhan agar bait-bait sedihmu ini dapat
mentahirkan buta mata hati anak-anakmu...Amin.
Salam rinduku untukmu dan temanmu....
Labels:
Puisi
Mencari
Created by Om_sip
Senja kelam menebar kerinduan
dalam peraduan malam...
satu per satu jiwa
mulai larut dalam kesendirian
keheningan t'lah membawakan
semangkuk kehangatan
memberikan rasa suka cita
sampai...
aromanya tercium lubuk hati
dalam kalbuku mungkin memendam kerinduan
yang terus kugali dan kugali
sampai...
kudapatkan rasa yang belum
pernah ku teguk
Senja kelam menebar kerinduan
dalam peraduan malam...
satu per satu jiwa
mulai larut dalam kesendirian
keheningan t'lah membawakan
semangkuk kehangatan
memberikan rasa suka cita
sampai...
aromanya tercium lubuk hati
dalam kalbuku mungkin memendam kerinduan
yang terus kugali dan kugali
sampai...
kudapatkan rasa yang belum
pernah ku teguk
Labels:
Puisi
Malam Cinta
Created by Om_sip
Semalam aku merenggut
cinta sepintas
melenggangkan secuil dongeng
sribu mimpi
tak kutampik indah mengenang
pun dalam dekap ku mencibir
Ah...ini darah muda menggebu
bukan saatnya menyerbu
tak siap aku tanggung memikul
jerit tangis berkubang nista
Tunggu...biar hati meniti
mencari jejak tabu
disinsing fajar menanti
Semalam aku merenggut
cinta sepintas
melenggangkan secuil dongeng
sribu mimpi
tak kutampik indah mengenang
pun dalam dekap ku mencibir
Ah...ini darah muda menggebu
bukan saatnya menyerbu
tak siap aku tanggung memikul
jerit tangis berkubang nista
Tunggu...biar hati meniti
mencari jejak tabu
disinsing fajar menanti
Labels:
Puisi
Lihatlah...ini anakmu
Created by Om_sip
Bu...ibu...
kemana ku harus kirim
rasa merindu di penghujung malam ini..
tanpa mimpi pahatkan wajah sayangmu
Bu...
dimana ku harus
sandar rebahkan tubuh penyangga rapuh ini
tanpa khayal dekapkan peluk lindungmu
Ibuku ku rindu..
lihatlah ini anakmu
terbaring sepi disebrang jauh
berharap kecup bibir kandungku
hapus putihkan selembar
kisah rindu malam ini...
Bu..pulanglah
biar itu selontar doa
tak lenyapkan kau
lepas dari sanubari
Bu...ibu...
kemana ku harus kirim
rasa merindu di penghujung malam ini..
tanpa mimpi pahatkan wajah sayangmu
Bu...
dimana ku harus
sandar rebahkan tubuh penyangga rapuh ini
tanpa khayal dekapkan peluk lindungmu
Ibuku ku rindu..
lihatlah ini anakmu
terbaring sepi disebrang jauh
berharap kecup bibir kandungku
hapus putihkan selembar
kisah rindu malam ini...
Bu..pulanglah
biar itu selontar doa
tak lenyapkan kau
lepas dari sanubari
Labels:
Puisi
HIlang
Created by Om_sip
Kepak sribu sayap
hantarkan sribu angan terbang
mencumbu syair bait romansa
basah mengguyur geliat resah
kering menjamur tak berduri sengat
di jagad bersirat hasrat
satu-satu
mereka pergi berhambur
menyeruak kabur
biarkan pahit mengecam
hilang terbebas
lepas terhempas
dan ...
tertindih kebencian lalu
Kepak sribu sayap
hantarkan sribu angan terbang
mencumbu syair bait romansa
basah mengguyur geliat resah
kering menjamur tak berduri sengat
di jagad bersirat hasrat
satu-satu
mereka pergi berhambur
menyeruak kabur
biarkan pahit mengecam
hilang terbebas
lepas terhempas
dan ...
tertindih kebencian lalu
Labels:
Puisi
Dunia Kaca
Created by Om_sip
Kuajak mata tengok sana sejenak
terobos dunia kaca
menjelajah jarak tak tempuh
bawa setekup penat
ragu juga...tak kutinggal
di jauh pandangku
banyak tangis dibalut duka
bergelimang iba
membanjir kata hujat
lihat saja nanti
bosan dan jenuh menghampiri
kan ku pecah beku ibaku
biar mencair bahagia
melumat segala kepalsuan palsu
dalam akhir indah cerita haru
dipelepas lelap...
Kuajak mata tengok sana sejenak
terobos dunia kaca
menjelajah jarak tak tempuh
bawa setekup penat
ragu juga...tak kutinggal
di jauh pandangku
banyak tangis dibalut duka
bergelimang iba
membanjir kata hujat
lihat saja nanti
bosan dan jenuh menghampiri
kan ku pecah beku ibaku
biar mencair bahagia
melumat segala kepalsuan palsu
dalam akhir indah cerita haru
dipelepas lelap...
Labels:
Puisi
Doa Iri Hati
Created by Om_sip
Walau mulutmu beradu
tiada dendam yang kau pendam
namun ketulusan yang tersirat
dalam wajah lugumu
Sungguh aku iri denganmu
Walau tangan mu mengayun
walau tangis bersambut
bergulir disela mata binarmu
namun jiwamu slalu
memberi satu ruang maaf
Sungguh aku iri denganmu
Tawamu adalah senyum hatimu
tangismu bukanlah tanpa duka
tapi kemurnian t'lah
menggerakkan nada hatimu
slalu bergembira dalam
dunia kecilmu...
Slamat tidur adikku...
bentuk dan jagalah dunia kecilmu
agar kelak kau tak lagi
iri hati sepertiku
Walau mulutmu beradu
tiada dendam yang kau pendam
namun ketulusan yang tersirat
dalam wajah lugumu
Sungguh aku iri denganmu
Walau tangan mu mengayun
walau tangis bersambut
bergulir disela mata binarmu
namun jiwamu slalu
memberi satu ruang maaf
Sungguh aku iri denganmu
Tawamu adalah senyum hatimu
tangismu bukanlah tanpa duka
tapi kemurnian t'lah
menggerakkan nada hatimu
slalu bergembira dalam
dunia kecilmu...
Slamat tidur adikku...
bentuk dan jagalah dunia kecilmu
agar kelak kau tak lagi
iri hati sepertiku
Labels:
Puisi
DAUN
Created by Om_sip
Warnamu hijau, lembut terayun
oleh kibasan angin
Kau tergenggam erat dalam tangan
Tuhan yang perkasa,
tapi kau mudah terlepas
meski kau segar dan tak layu
meski pun hanya oleh semilir angin
Kau terlepas
dari pori kasat mata mu
kau beri sedikit napas kehidupan
walau tak jarang kau diabaikan
tapi kau tak peduli
meski tubuhmu dihancurkan
kau setia memberikan kesejukan
Bagaimana denganmu...
Warnamu hijau, lembut terayun
oleh kibasan angin
Kau tergenggam erat dalam tangan
Tuhan yang perkasa,
tapi kau mudah terlepas
meski kau segar dan tak layu
meski pun hanya oleh semilir angin
Kau terlepas
dari pori kasat mata mu
kau beri sedikit napas kehidupan
walau tak jarang kau diabaikan
tapi kau tak peduli
meski tubuhmu dihancurkan
kau setia memberikan kesejukan
Bagaimana denganmu...
Labels:
Puisi
Ceria Purnama
Created by Om_sip
Mari...sini bermain
kumpul senang adu ceria
bertepuk-tepuk legakan dada
ceria canda pecahkan malam
dan kita paksa sungging lepas
membakar semangat kecil sampai
tetes peluh merambat
menjemput lelah dicelah sayu
hantarkan semilir nina bobo
tinggal menancap kenang melekat
tuk berlama-lama satu purnama
Mari...sini bermain
kumpul senang adu ceria
bertepuk-tepuk legakan dada
ceria canda pecahkan malam
dan kita paksa sungging lepas
membakar semangat kecil sampai
tetes peluh merambat
menjemput lelah dicelah sayu
hantarkan semilir nina bobo
tinggal menancap kenang melekat
tuk berlama-lama satu purnama
Labels:
Puisi
Cintaku untukmu
Created by Om_sip
Untukmu...ku luka
terbentur bentur menyiksa
lari lenggang takut nyali
tak sebab pun tak beralas
tenggelam wajahku kini
dibalik selimut waktu
menyesak tak kuraih sungguh
Oh...kemana harus berbagi
labuh hati
saat bimbang ragu terbangun
kokoh di pandang mata
diam bergeming...
biar curi dengar dulu
dari mulut-mulut sahaja
tuk lipat kecilkan
dinding rapuh itu...
biar roboh
lalu kubangun lagi
wajah-wajah cintaku
Untukmu...ku luka
terbentur bentur menyiksa
lari lenggang takut nyali
tak sebab pun tak beralas
tenggelam wajahku kini
dibalik selimut waktu
menyesak tak kuraih sungguh
Oh...kemana harus berbagi
labuh hati
saat bimbang ragu terbangun
kokoh di pandang mata
diam bergeming...
biar curi dengar dulu
dari mulut-mulut sahaja
tuk lipat kecilkan
dinding rapuh itu...
biar roboh
lalu kubangun lagi
wajah-wajah cintaku
Labels:
Puisi
Celah
Created by Om_sip
Merangkai kata-kata indah
diantara ribuan puisi
dan berdendang diantara
perdu senandung biduan
aku sudah tak mampu lagi
ingin kuletakkan teman penaku...
aku tak sanggup lagi
menuliskan cerita hidupku
dan mengguratkannya di setiap
halaman kelam yang
tak kan pernah bisa terhapus...
sungguh aku tak ingin lagi...
hanya binar indah di satu sudut hatimu
membawaku pada sepimu
Merangkai kata-kata indah
diantara ribuan puisi
dan berdendang diantara
perdu senandung biduan
aku sudah tak mampu lagi
ingin kuletakkan teman penaku...
aku tak sanggup lagi
menuliskan cerita hidupku
dan mengguratkannya di setiap
halaman kelam yang
tak kan pernah bisa terhapus...
sungguh aku tak ingin lagi...
hanya binar indah di satu sudut hatimu
membawaku pada sepimu
Labels:
Puisi
Subscribe to:
Posts (Atom)