Showing posts with label Puisi. Show all posts
Showing posts with label Puisi. Show all posts

Saturday, 7 March 2015

Satu Tanya Untuk Mu Sahabat

Ini adalah puisi yang sudah lama saya buat, sepertinya saya sudah pernah pos tapi pas ingin saya baca ulang ternyata tidak ada di blog...data dikomputer, laptop, flashdisk, tidak ada semua....tapi untungnya ingat saya pernah post di bluefame forum...dan ternyata masih ada...akhirnya saya share lagi...hanya untuk mengenang masa lalu saja...:D



Malang, 21 Agustus 2006
Apa kabarmu sahabat...
seakan sudah lama kita tak bertemu
meski wajah samarmu kerap menghampiri kerinduan
meski tak sering suara akrab
melintasi labirin telinga
terjerat dinding-dinding gendang pekak
menghadang kata di tepian bayang ingatan
keluh kesah dalam kebisuan tak dapat
kubagi sama layaknya dengan kebahagiaan...
pantaskah aku bersedih sedu
melihat tirai lambu gelap pekatkan
ruang singgahku?
Entah...
Sahabat bila satu saat kelak
waktu meremah kembali kebisuanmu
duduklah di meja temu
kita kan tertawa malu
sembari menenggak kerinduan
itu harap ku...

Puisi Oleh: Didhi (Omsip)

Thursday, 16 October 2014

Bahasa Ruang

Dalam ruang...
berdinding sepi...
debu berserak meratap sunyi
Tercecer dantara sepenggal kepalsuan...
Kesendirian telah menjadi teman kehampaan...
Kosong tak bergeming
Jejak-jejak keringat lelah usang...
terpahat samar pada bangku-bangku itu...
lelah menunggu kesanggupan
dalam sebuah asa di ujung penantian...


Wednesday, 26 January 2011

KARYA KU

Sebuah aliran deras dalam nadi berdenyut rempak...

Bersyahdu mendayu alunan melodi riang...

Menghempaskan kekacauan sunyi...

Mengundang decak dawai getarkan nada-nada jiwa...

Hanya kalbu tersungging oleh senyum-senyum renta...

Menggesekkan dawai rindu terbentangkan oleh senja...

Sesaat sebelum mataku sayu karna keabadian...

Dan sesaat sebelum jiwaku beruntaikan alunan doa...

Kan ku guratkan dengan jemari hati...

Kedalam lukisan wajah mungilku...

Sebuah nama DEWANGGA PUTRA CHRISTIANTO

Bertandakan cinta abadiku...

Ayah...

26 Januari 2011

Thursday, 30 December 2010

Lelah II

Ketika mata terantuk beban lelah...
Memaksa sayup merapat ke pelabuhan mimpi...
sejenak...
meski tak sampai batas malam...
lalu...
Tinggalah aku dalam kelegaan semu...

Sunday, 25 April 2010

Perjalanan

Dari sini...menuju ke sana...
kubawa jengkal langkah...
mengarungi lautan waktu
coba tuk gapai singgasana fana

Bingung

Hatiku resah....
terjajah kekalutan..
erat mencengkram detak hidupku...
bolehkah aku membela rasa?

Menanti Mimpi

menjelajah malam.....
dalam kebisuan sepi...
hanya jejak2 lelap yang tertinggal
dan lihat lah disana......
itu aku sedang menanti mimpi...

Puisi Malam

puisi malam...
merebah dalam ayunan pena sang pengelana malam...
menggoreskan kata-kata fana...
membawa logika mengembara dalam khayal ...
dan biarkan ku terhenyak mimpi...

Friday, 8 January 2010

Maafkan...

Maafkan aku...
jika aku tak bisa meneruskan tarianku
jika selendang merah kuning itu telah lusuh oleh waktu
jika geliat tangan dan kaki tidak lagi sesuai dengan irama lagunya...
dan jika malam telah mengusaikan lagu hatiku...

Dendangkan sekali lagi...
agar aku bisa menghentakkan kakiku yang lunglai
masihkah bisa aku menghafal gerakan gambyong
atau jentikan sirih dan ayam jago...
doakan agar aku tidak lupa...

saat itu kau akan mengerti...
jiwaku bukan lagi milikku
dan diriku ini tinggallah kehampaan
lunglai tak berdaya dalam alunan melodi lagu...

tak ada lagi senandung hati
yang terngiang dalam setiap nafas
setiap langkah, setiap gerak...
hanya dengungan ketakutan yang t'lah
tenggelamkanku dalam riak-riak kekalutan...

Maafkan...maafkan aku
biarkan kujadikan bayangmu
sebagai inspirator gerak tariku
karena engkau adalah bagian
dari setiap gerak hidupku...

Hasil dari sebuah kolaborasi

Bunda

Bunda...
kasihmu mengalir dalam
riak-riak batinku
mengisi gelas hasrat hidupku
menjadi tumpuan bagi jiwaku yang goyah

Bunda...
api cintamu mencairkan kristal hatiku
memberi kehangatan dalam sepiku
menjadi pelindung dalam rapuhku
dan kau tuntun aku mengarungi laut hidupku....

Bunda...
tiada lagi yang aku cari
karna engkau adalah
harta cinta yang tiada pernah
dimakan oleh waktu...

om_sip

Wednesday, 3 December 2008

Derita Malam

Malam bersimbah sembilu
yang tiada henti mendera dan mencerca
dalam keheningannya...
hanya ketenangan dan kesepian yang ada
Tak kuasa malam menahan derita
dari kerinduannya...
hanya sepi yang ada
tak ada lagi yang menghiburnya
tak ada lagi pelipur lara
hanya kesetiaan yang membuatnya tegar
menjaga jiwa-jiwa terlelap dalam pelukannya
sampai usai lantunan lagu malam


created by Om_sip

Aku

Aku...
hanyalah manusia
seonggok debu yang terus menggebu
aku...
hanyalah manusia
yang terbujur tak terurus
dibawah kaki senja


Created by Om_sip

Aku II

aku adalah manusia
yang terlahir dari cinta,
hidup karena cinta,
dan berkorban demi cinta...

Created by Om_sip

Tiada Arti

Merenda hari dalam kepalsuan
tanpa ada kepastian
terapung...terombang-ambing
menanti setetes harapan
jatuh dari nirwana
hanya keyakinan yang tersisa


Created by Om_sip

Perang

Kabar perang
berdentum di ufuk mentari senja
memendar merah darah
terkuas bercak-bercak mungil segala
sungai-sungai angkara mengalir membanjir
hancur...lebur
duka rana tercucur oleh peluru berhulu
hingga tiada tawa mengusik kedamaian

Hei...kamu perang bangsat!!
tidakkah kau kejam merajam
menggilas sepenggal detak napas sengal!!

dimana kubur sembunyimu!!!?...
biar kutancapkan
tombak neraka pada jasad jiwamu
biar setan-setan dekil
menyabut nyawa otakmu
biar...
sekalian!!
ingin kuseret kau lalu
pada gelak jerit kehancuran

Created by Om_sip

Bosan

Terngiang kata bisik mendera kelam
Dalam telinga ku mengundang bosan…
Suara itu… desah itu… raut itu…
Tak kunjung jua lupa…
Semua sama…dari dulu sampai…
aaah...habis kata yang mana hendak terlontar…
sampai aku tak bisa lagi melupa…
sampai aku tak bisa lagi menggeliat.


Created by Om_sip

Api Unggun

Api telah menyala jaya
di sekeliling kami bersorak-sorak
memadukan canda ceria
dalam senandung keakraban
kami

Created by Om_sip

Pulang

Kemana aku akan pulang...
tempat yang ku tuju
tak pernah bisa menerimaku
hanya sedikit ruang kasih-Mu
mampu menampung
lelah hidupku...


Created by Om_sip

Tanah Negeri

Menguning di hampar luas pertiwi
sempat bagi kita dan mereka
sama kenyang buang lapar
tak usah pupuk
tanah jadi beremas-emas
kita tuai kita puas sementara
sembari lupakan jasa liat retak
tikam satu tindih rame-rame
sesak berdesak
tinggal bersisa sedikit saja
tak cukup untuk bergenerasi
dan mengais hidup

Created by Om_sip

Wanita

Aku ingin memahami wanita...
wanita yang ceria...
wanita yang lembut, manja...
wanita yang bisa membuat setiap pria
jatuh tersungkur dibawah telapak kakinya

Dalam senyumannya yang menawan
terkadang terungkap duka yang mencoba
berontak lepas dari penjara hatinya
dan dalam kedukaan yang dialaminya
tersirat ketegaran dan kerasnya hati
yang coba dibangun diatas hatinya
yang lembut...

Dia akan terbang melayang
hanyut dalam rayuan sang kekasih
dan hatinya akan hancur bagaikan
ditusuk ribuan pedang tumpul
tatkala ia harus terbangun dari
mimpi-mimpi indahnya...

Ingin sekali aku masuk dalam
setiap celah hatinya
untuk merasakan
setiap getaran nadi cinta
dan memberi setitik arti

Wanita...
dulu dan sekarang
adalah sama
dia adalah gurun yang haus
kasih sayang dan perhatian pria
bukan hanya sebagai seorang kekasih
tetapi juga sebagai seorang ayah,
kakak, adik, teman, dan sahabat

Wanita...
adalah suatu misteri
yang sulit dipecahkan dan dipahami
sejak diciptakan dari tulang rusuk adam


created by Om_sip